"Lo tahu damri? Itu kalau penuh banget lo sampai bisa tidur berdiri saking penuhnya. Ngeliat kesini udah muka, kesini udah muka gitu loh.
Kaya, gimana lo mau shalat, karena kalau shalat kan harus sujud juga, segala macam. Gue enggak ngelihat ada kemungkinan bisa salat di sana, kalau naik bis, lu bisa tidur sambil berdiri," ucap Yura Yunita.
Yura yang merasa tidak yakin bisa mendirikan shalat karena padatnya jemaah di sana pun sempat bingung dengan sang ibunda terus memberikan keyakinan kepada Yura Yunita untuk tetap menjalankan ibadah shalat.
"Yakin neng, kalau Allah izinkan neng untuk shalat di sini. Minta, nanti Allah bukakan jalannya. Yakin pasti dikasih jalan untuk shalat di sini," kata Yura mengulangi ucapan ibunya.
Yura Yunita pun berada di ambang yakin dan tidak. Bahkan dirinya semakin ragu setelah dirinya melihat ada orang yang salat dengan kepala terinjak.
"Setengah nggak mungkin, tapi ada rasa, 'ya Allah, kasih jalan.'," kata Yura berdoa.
Namun saat ibu Yura Yunita berbalik badan dan menyuruhnya salat, keajaiban seolah terjadi. Suasana yang tadinya sesak, mendadak hilang.
"Gue melafalkan Allahu akbar, whuff, gue mau nangis. Lu yang melihat banyak orang, tiba-tiba nggak ada sama sekali.
Nggak ada satupun yang menyentuh jilbab gue, lu bisa salat dengan tenang" beber Yura Yunita.
"Sampe gue liat udahnya kepala orang tuh diinjek orang, Itu shalat pertama dalam hidup gue yang ajaib," kata Yura Yunita dengan menangis.
Namun ajaibnya setelah sampai di salam terakhir, ia kembali merasakan padatnya orang-orang.