GridStar.ID - Simak yuk tausiyah ramadan Ustaz Abdul SOmad yang dianjurkan selama bulan ramadan. Kelima ibadah yang dianjurkan Ustaz Abdul Somad ini bisa menjadi jalan melapangkan rezeki.
Seperti apa anjurannya? Simak tausiyah berikut.
1. Taubat Nasuha
Syarat pertama menjalankan puasa bulan Ramadhan terlebih dahulu adalah Taubat Nasuha.
Maka itu berjuanglah di jalan Allah dan tinggalkan perbuatan mungkar dan maksiat, menjadi lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya.
"MAka bagi yang pacaran berhenti, jangan lagi WA saat malam apalagi ketika menjalankan biadah puasa Ramadhan di siang hari, hentikan kebiasaan dan bertobat saat bulan Puasa Ramadhan."
"Bagi yang sering larak lirik hentikan, bagi yang mengunjingkan orang hentikan dan semua perbuatan maksiat dan mungkar selama bulan Puasa Ramadhan. Fokus ibadah selama bulan Ramadhan," ujar Ustaz Abdul Somad.
"Maka yang harus diambil setelah Puasa Ramadhan adalah adanyamakna perubahan dan memperbaiki diri," ujarnya.
Berikut ini Hadist tentang Taubat Nasuha dan memperbanyak istighfar.
“مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ”
“Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka” (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir).
Intinya perbanyak istighfar. Karena sangat penting untuk menjadi lebih baik lagi dan mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
2. Menyambung Tali Silaturahmi
Selanjutnya adalah menyambung silaturahmi sangat penting, baik itu, dengan guru, dengan sahabat, dengan keluarga yang jauh, teman dan handai taulan serta para pemimpin kita.
"Sebab tak masuk surga orang yang memutus tali siltarahim," ujar Ustaz Abdul Somad.
Berikut ini hadist tentang menjalin silaturahmi.
مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ تَعَالَى لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِي الدُّنْيَا - مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِي الآخِرَةِ - مِثْلُ
الْبَغْىِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ
Artinya: "Tidak ada dosa yang lebih pantas disegerakan balasannya bagi para pelakunya di dunia -bersama dosa yang disimpan untuknya di akhirat- daripada perbuatan zalim dan memutus silaturahmi." (HR Abu Daud).
"Maka itu, sambung silaturahmi dengan para pemimpin kalian. Saya masih ingat bagaimana Bupati Asahan Abdul Manan Simatupang menjabat Bupati dan mendirikan Pesantren Darussalam alumni yang puilang dari mesir ditarik jadi guru, Libya ditarik guru dan dibuat tahfiz Alquran," ujar Abdul Somad yang pernah sekolah di Asahan.
"Jadi kalau mau memilih pemimpina modal apa yang kami cari ke depan. Tak usah muluk-muluk seperti Nabi Muhammad, atau macam Umar Bin Khatab, atau Umar Bin Abdul Aziz, tetapi cukuplah seperti bapak Abdul Mana Simatupang," ujarnya.
"Sebab Jadi Bupati dia didirkan pesanteran, tahfiz, dibuatnya anak hafal Alquran semakin mahir, lalu tenaga pengajar yang dari libya dan kairo mesir ditariknya agar mengajar dan bekerja mendidik insan.
Baca Juga: Tausiyah Ramadan Keutamaan Malam Nuzulul Quran dengan Ibadah, Malam di Mana Takdir Dicatat
3. Pelajaran Ilmu Ramadhan
Hal ini sangat penting, bisa mengundang dan menggelar acara ceramah agama, tanya jawab dan berdoa bisa menjalani puasa Ramadhan.
"Belajar tentang Ilmu tentang Ramadhan. Tata cara sholat dan menjalankan puasa dengan baik dan benar," ujarnya.
Kemudian Banyak yang bertanyam tawarih di masjid, witir, kemudian apakah bolah tahajud, jawabannya boleh. Tahajud tidak perlu witir, cukup sekali dalam semalam, (hadist rasululah).
"Juga harus tahu tentang bagaimana Sholat Tarawih dan Witir, terkait dengan jumlah,"
Jadikan Ramadhan sebagai madrasah, bukan musiman, tetapi setleh Ramadhan akan lebih baik, yang tak bisa mengaji bisa mengaju yang jarang ke masjid jadi rajin ke masjid.
"Betapa banyak orang yang berpuasa, tapi tidak mendapatkan dari puasanya kecuali hanya rasa lapar. Dan betapa banyak orang yang sholat malam, tapi tidak mendapatkan dari sholatnya kecuali hanya begadang ” (HR Ibnu Majah)
4. Al Quran
Bulan Ramadhan adalah bulan turunnya Alquran, maka siapkan alquran. Membeli Alquran tanda tashih, dicetak oleh Departemen Agama dan jelas siapa yang menetak. Karena banyak quran tak benar cetaknya.
"Orang yang membaca Alquran, mreka dibangkitkan bersama malaikat, mengapa bisa karena engkun mahir membaca Alquan. Ada setelah sholat tarawih dan witir, maka ada yang namanya tadarus," ujarnya.
Maka selanjutnya simak Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah bersabda dalam Hadis riwayat Tirmidzi, “Barang siapa yang membaca satu huruf dari Alquran maka baginya mendapat satu kebaikan, dan satu kebaikan tersebut dilipat-gandakan menjadi sepuluh kalinya.”
5. Siapkan Duit
Mengapa harus siapkan duit? mereka mungkin sudah lupa atau tidak mau berbagi. Sebab Banyak beramal untuk anak yatim dan membantu sesama.
Dalam hadits Mu'adz, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
"Shadaqah menghapuskan kesalahan sebagaimana air memadamkan api, dan shalat seseorang di tengah malam." (HR. Al-Tirmidzi)
Abu Darda' Radhiyallahu 'Anhu berkata,
"Shalatlah dua rakaat di kegelapan malam untuk gelapnya kubur, berpuasalah di hari yang sangat panas untuk (menebus) panasnya hari perhimpunan, dan bershadahlah dengan shadaqah (menebus) untuk hari yang sulit." (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul GANJARAN Diberi Kelapangan Rezeki, UAS Anjurkan 5 Amalan Ini di Bulan Ramadhan