Intinya perbanyak istighfar. Karena sangat penting untuk menjadi lebih baik lagi dan mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
2. Menyambung Tali Silaturahmi
Selanjutnya adalah menyambung silaturahmi sangat penting, baik itu, dengan guru, dengan sahabat, dengan keluarga yang jauh, teman dan handai taulan serta para pemimpin kita.
"Sebab tak masuk surga orang yang memutus tali siltarahim," ujar Ustaz Abdul Somad.
Berikut ini hadist tentang menjalin silaturahmi.
مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ تَعَالَى لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِي الدُّنْيَا - مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِي الآخِرَةِ - مِثْلُ
الْبَغْىِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ
Artinya: "Tidak ada dosa yang lebih pantas disegerakan balasannya bagi para pelakunya di dunia -bersama dosa yang disimpan untuknya di akhirat- daripada perbuatan zalim dan memutus silaturahmi." (HR Abu Daud).
"Maka itu, sambung silaturahmi dengan para pemimpin kalian. Saya masih ingat bagaimana Bupati Asahan Abdul Manan Simatupang menjabat Bupati dan mendirikan Pesantren Darussalam alumni yang puilang dari mesir ditarik jadi guru, Libya ditarik guru dan dibuat tahfiz Alquran," ujar Abdul Somad yang pernah sekolah di Asahan.
"Jadi kalau mau memilih pemimpina modal apa yang kami cari ke depan. Tak usah muluk-muluk seperti Nabi Muhammad, atau macam Umar Bin Khatab, atau Umar Bin Abdul Aziz, tetapi cukuplah seperti bapak Abdul Mana Simatupang," ujarnya.
"Sebab Jadi Bupati dia didirkan pesanteran, tahfiz, dibuatnya anak hafal Alquran semakin mahir, lalu tenaga pengajar yang dari libya dan kairo mesir ditariknya agar mengajar dan bekerja mendidik insan.