Wirda mengaku ucapan Rp1 triliun dari sang ayah masuk akal, pasalnya Paytren disebutnya sudah berniat dibeli seseorang dengan harga Rp 4 triliun.
"Gue yakin semua orang udah tau, semua orang juga udah lihat, beberapa dijadiin bahan konten dan banyak yang nanya, sebagai anak, gimana perasaan lo?," jawabannya, ikut terhibur," bebernya.
"Urusan diomongin orang, perkara di 'ramein' orang, udah bukan hal yang bisa buat kami-kami..jadi kalo sampe bab ini, Insyaallah kita udah khatam no hard feeling, dan malam malah fine-fine aja, dan seneng karena pada kreatif, hihi," sambung Wirda.
Dirinya bahkan mengaku berani mengungkap jati diri investor yang tertarik membeli Paytren dengan harga fantastis demi menegaskan bahwa dirinya tidak berbohong.
"Gue mau bahas ini, gue lebih ke mau bahas tentang si 1T nya ini, karena asik menurut gue.
Tahun 2018 dan gue menyaksikan sendiri, real didepan mata mendengar dan bertatap muka langsung.
Pada sata itu, kami bertemu dengan calon investor Paytren di Hotel Frand Mahakam.
Investor ini GEDE BANGET, salah satu pioner apps transportasi yg kalo disebut mereknya kalian taulah pasti siapa. Dengan tema pembicaraan: paytren yg dibeli sahamnya sekian persen dg angka 4 triliun rupiah, dg valuasi paytren di thn tsb," ujarnya.
"Paytren gagah bukan main, beli klub sepak bola Lechia Gdansk, kalo main fifa ada tuh di kaosnya, logo Paytren dulu hihi..segitu aja gak ada investor," puji Wirda.
Wirda lantas mengaku menyesal menahan ayahnya agar tak menjual Paytren.