"Jangan sampai jemaah kehilangan nafkah yang nantinya menyalahkan shalat," jelasnya.
Menurut Gus Baha, jangan sampai momen Ramadhan ini justru memberatkan umat muslim lain yang berhalangan.
Menjadi terpaksa menjalani ibadah shalat tarawih berjemaah di masjid.
"Jangan terlalu membesar-besarkan hal yang berpotensi membuat orang biasa jadi susah menjalankan syariat Islam.
Hindarilah omongan seperti misalnya saat bulan Ramadhan:
"Rugi, Ramadhan hanya setahun sekali kok nggak shalat tarawih di masjid berjamaah. Itu namanya tak menghargai perasaan orang," jelas Gus Baha.
Dia mengatakan di luar sana ada satpam, penjaga toko, tukang ojek, tukang parkir, dan banyak pekerja di malam hari yang mungkin menangis di dalam hati.
"Mereka juga ingin tarawih, tapi apa daya mereka sedang bekerja," ulas Gus Baha.
Gus Baha melanjutkan hukum menjalani ibadah tarawih itu sunnah sedangkan mencari nafkah itu wajib.
"Tarawih itu sunah. Sementara mencari nafkah itu wajib.
Menghindari diri dari kemiskinan secara ekonomi supaya tidak menjadi beban orang lain, itu hal yang paling utama," terang Gus Baha.