Maia sudah tidak kuat ketika mengalami demam.
Lantas Maia menghubungi putra bungsunya, Dul Jaelani.
Maia menceritakan pada saat itu ia dalam keadaan bena-benar lemas.
"Aku enggak kuat demam, aku bilang sama Dul mau ke rumah sakit, karena aku butuh pertolongan, nahan sakit gila-gilaan sampai lemes," kata Maia.
"Aku diantarin Dul ke rumah sakit, aku disuntik di IGD penurun asam lambung," sambungnya.
Lebih lanjut, setelah dari IGD Maia merasa lebih baik.
Namun demikian, rasa sakit Maia saat makan dan minum masih dirasakan.
"Sempat enakan, tetap makan minum enggak enak kayak disilet-silet," kata
Lantas Maia memiliki insiatif untuk menghubungi dokter kepercayaannya, dr Tjhang Supardjo.
Maia menuturkan diberi tahu pencetus dari GERDnya oleh dr Tjhang,
"Oleh dokterku dikasih tahu ini loh pencetusnya GERD nya kambuh," tutur Mayang.
Dokter menjelaskan GERD Maia karena batu empedu.