Follow Us

Subvarian Omicron BA.2 Terdeteksi di Indonesia, Apakah Vaksinasi Masih Efektif Mencegah Penularan?

Hinggar - Senin, 31 Januari 2022 | 19:02
Penyebaran virus corona dalam jumlah besar atau disebut juga superspreader masih saja terjadi.
iStockphoto

Penyebaran virus corona dalam jumlah besar atau disebut juga superspreader masih saja terjadi.

Pejabat kesehatan Denmark mengatakan, tidak ada indikasi bahwa hal itu berdampak pada rawat inap atau kematian.

5. Kemungkinan kecil terinfeksi BA.2 setelah Omicron

Melansir New Scientist, banyak peneliti memperkirakan bahwa jika orang baru saja terinfeksi Omicron, mereka tidak mungkin mendapatkan BA.2. Kemungkinan ini juga semakin kecil ketika mereka sudah divaksinasi.

"Antibodi yang ditimbulkan oleh Omicron mungkin masih akan bereaksi cukup baik terhadap BA.2, tentunya jauh lebih baik daripada antibodi delta," kata Jesse Bloom, peneliti di Pusat Penelitian KankerFred Hutchinson di Seattle, Washington.

6. Vaksin masih efektif

Vaksin yang ada sebenarnya bahkan lebih baik dalam melindungi terhadap BA.2 daripada Omicron.

Menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris, tiga dosis vaksin 70 persen efektif mencegah infeksi simtomatik oleh BA.2 dua minggu setelah booster, dan 63 per efektif melawan Omicron.

Untuk orang dengan dua dosis vaksin, kemanjuran setelah 25 minggu adalah 13 persen melawan BA.2 dan 9 persen melawan Omicron.

Ini adalah angka gabungan untuk semua vaksin yang digunakan di Inggris. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Terdeteksi di Indonesia, Ini Fakta-fakta "Son of Omicron" BA.2

Source : Kompas.com

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular