GridStar.ID - Hari ini, (26/12) tepat 17 tahun yang lalu, Aceh dilanda gempa dan tsunami.
Tsunami menyapu tanah yang dijuluki Serambi Mekkah tersebut dan membuat bangunan yang ada porak poranda.
Banyak orang yang kehilangan nyawa akibat bencana yang terjadi.
Tsunami tersebut juga terjadi di beberapa negara di sekitarnya.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mendapatkan kepercayaan membuat desain museum untuk mengenang tragedi yang terjadi 17 tahun tersebut.
Desain museum tersebut memiliki makna tersendiri di setiap ruangan yang dibuatnya.
Dalam unggahannya, Ridwan Kamil menjelaskan setiap sisi dari museum yang dibuatnya tersebut.
"Hari ini saya kunjungi lagi tempat yang saat diimajinasikan dulu, sangat memeras emosi batin ini. Ia didesain tidak hanya sebagai ruang pengingat saja namun juga sebagai ruang pembelajaran bagi anak-anak muda Aceh agar mampu menata masa depan lebih gemilang," tulis Ridwan Kamil.
Museum itu tak hanya terbuka untuk umum, tetapi juga menjadi tempat penyelamatan jika terjadi peristiwa serupa.
"Selain itu Museum Tsunami ini didesain terbuka ramah kepada khalayak sehingga bisa dijadikan ruang interaksi publik harian. Atapnya didesain sebagai ruang penyelamatan jika terjadi musibah serupa," ungkapnya.
Selain itu, Ridwan Kamil memberikan sentuhan budaya di museum megah yang dibuatnya tersebut.
"Didesain memiliki kearifan lokal yaitu tari Saman yang menjadi inspirasi kulit bangunannya," lanjutnya.
Menghormati negara yang telah membantu Aceh kala itu, berbagai bendera terpajang di tengah museum dan terdapat tempat khusus untuk menghormati para korban yang meninggal dalam bencana 17 tahun lalu.
"Ditengahnya terdapat atrium yang memuat bendera dan bola batu bertuliskan negara-negara sahabat yang menolong Aceh saat tanggap darurat dahulu. Juga teristimewa hadirnya cerobong menjulang tempat khusus untuk mendoakan ribuan warga Aceh yang berpulang oleh peristiwa tersebut," kata Ridwan Kamil.