Beberapa kali guguran lava turun mengarah ke jalur lahar, di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo.
Mengutip laporan dari laman resmi PVMBG https://magma.esdm.go.id dalam waktu 24 jam terakhir Gunung Semeru mengalami 54 kali letusan atau erupsi dengan amplitudo 11-12 mm dengan durasi 85-130 detik.
Dalam waktu yang hampir bersamaan terpantau 2 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 500-800 meter, yang berada di bawah kawah kurang lebih 500 meter.
Giri, penduduk di Dusun Kampung Renteng Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Pronojiwo Lumajang, melihat guguran lava pijar mulai jum'at (3/12/2021) sore sejak pukul 18.00 WIB dengan jarak luncur 1 kilometer lebih dibarengi beberapa kali suara gemuruh.
"Ya sebenarnya takut mas, takut kayak tahun lalu. Semeru dari tadi malam terlihat jelas bisa dilihat dengan kasat mata dan beberapa kali terdengar suara gemuruh," ungkap Giri.
Terakhir Kali Meletus
Gunung Semeru terakhir kali mengeluarkan lava sejauh 1 kilometer pada Kamis 27 Agustus 2021 lalu.
Saat itu menurut data dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA), letusan terjadi sebanyak 46 kali, hembusan 10 kali, guguran 4 kali dan tektonik jauh 3 kali.
Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo membenarkan aktivitas vulkanik tersebut.