GridStar.ID-Siapa yang tak mengenal sosok Hotman Paris Hutapea?
Ia merupakan sosok pengacara kondang, yang keahliannya sudah tidak lagi diragukan.
Bukan lagi rahasia jika sebagian dari kliennya merupakan artis papan atas.
Tak heran jika kehidupan Hotman Paris serba mewah hingga dijuluki pengacara Rp 30 Miliar.
Tapi kali ini, Hotman Paris mengungkapkan penderitaanya yang tak disangka.
Hotman menceritakan dirinya mengalami musibah mengerikan yang membuatnya menangis setiap hari.
Baca Juga: Mendadak Hotman Paris Bagikan Kabar Dirinya Alami Insiden Kebakaran hingga Sebut Matanya Nyaris Buta
Pengacara kondang sempat menyembunyikan diri.
Hotman Paris ternyata mengalami kecelakaan fatal yang menyebabkan matanya nyaris buta.
Hal ini diungkapkan Hotman dalam unggahan instagramnya baru-baru ini.
Dalam unggahan tersebut, Hotman Paris membeberkan kronologi matanya terdeteksi terkena katarak.
Hal itu bermula saat Hotman Paris mengalami insiden saat merebus minyak kayu putih.
Hotman mengaku mengalami luka bakar saat memanaskan air yang dicampur dengan minyak kayu putih.
Saat merebus air, tanpa ia sadari api telah menjalar ke teflon tempat masak.
Tanpa diduga, api justru membesar dan melukai sejumlah bagian tubuhnya termasuk mata.
"Ini orang belum tahu sama sekali, tanggal 5 Oktober Hotman mengalami kecelakaan yang fatal," kata Hotman Paris dikutip dari akun @hotmanparisofficial, Rabu (01/12).
"Air (rebusan) minyak kayu putih, meledak terbakar dan Hotman mengalami kebakaran ini semua.
Ini lihat, tangan gue kebakaran. Bahkan ini semua (wajah) terbakar dan mata saya kebakaran." ujarnya.
Dengan gaya bicaranya yang khas, Hotman Paris mengaku nyaris buta karena insiden tersebut.
Bahkan, pengacara berusia 63 tahun itu hampir dibuat frustasi karena menderita sakit.
Ia mengaku menangis setiap hari dan menyembunyikan dirinya dari publik selama tiga minggu.
"Hotman hampir buta, tiga minggu saya menyembunyikan diri. Stres, menangis setiap hari dan akhirnya saya berobat ke spesialis mata," ucap Hotman.
Dokter menjelaskan, kornea mata Hotman Paris nyaris mengalami erosi total. (*)