Namun, hingga kini pihaknya belum berhasil tinggal bersama kedua anaknya.
Sampai Tsania sudah merasa pasrah dengan keadaan yang ada.
"Aku udah menjalani 4,5 tahun ya jadi mungkin sudah ada adaptasi yang aku rasakan secara psikologis aku, jadi sekarang lebih ke pasrah aja sih, pasrah tunggu aja lah nanti akan indah pada waktunya," ujar Tsania.
Kejadian eksekusi pertama yang pernah gagal turut dijadikan pembelajaran untuk Tsania Marwa.
Ia terus mencari tahu penyebab gagalnya eksekusi pertama terhadap anak-anaknya.
Lantas, ia sudah melakukan berbagai pertimbangan dengan kuasa hukumnya.
Namun, ia mengaku belum bisa mengatakan kepada awak media soal pertimbangan apa saja yang sudah ia pikirkan.
"Ini ada pertimbangan-pertimbangan yang mungkin aku belum bisa share, yang sifatnya pribadi, menjadi pertimbangan aku dengan pengacara, karena kejadian eksekusi sedikit banyak memberikan pelajaran ya, dan kita pasti mengevaluasi kenapa bisa gagal," ujar Tsania.
Dari eksekusi pertama beberapa bulan lalu, Tsania benar-benar merasakan sakit yang mendalam.
Kedua buah hatinya merasa terancam ketika dirinya datang ke kediaman Atalarik Syah.