Follow Us

Habis Modal Jualan Cilok Keliling, Sutirwan Kini Raup Rp10 Juta per Bulan Banting Setir Jadi YouTuber Konten Misteri hingga Masak di Alam Bebas

Tiur Kartikawati Renata Sari - Senin, 25 Oktober 2021 | 14:03
Sutirwan pedagang cilok yang jadi YouTuber sukses
dok.Kompas.com

Sutirwan pedagang cilok yang jadi YouTuber sukses

Baca Juga: Dibuat Geram Oleh Seorang YouTuber yang Menghina dan Ancam Sebarkan Masa Lalu Aurel Hermansyah, Atta Halilintar Pilih Lapor ke Polisi: Makin ke Sini Marwah Keluarga Nggak Ada

"Setelah menikah saya jualan cilok keliling, sekitar tahun 2002. Awalnya dipikul, kemudian pakai gerobak dorong, tapi waktunya habis di jalan, jadi saya kredit motor," ujar Angger.

Akhirnya nasibnya berubah setelah memutuskan mencoba membuat YouTube setelah bertemu Sibeon.

"Waktu itu saya lagi jualan kehujanan, kemudian berteduh. Saat berteduh itu melihat anak-anak kecil lagi nonton YouTubenya Sibeon, ternyata teman sendiri," ujarnya.

Baca Juga: Sebentar Lagi Tunaikan Wasiat Mendiang Sang Ayah, Ria Ricis Mengaku Didatangi Lewat Mimpi Menjelang Hari Persiapan Pernikahannya

"Saya tertarik menjadi YouTuber untuk menambah penghasilan. Jualan cilok kadang sehari habis, kadang sampai tiga hari, kadang sampai modal habis.

Malam itu saya langsung dapat memenuhi jam tayang untuk monetisasi, jumlah subscriber juga lumayan. Kebetulan waktu itu dari beberapa teman yang bareng tidak bisa live, hanya saya yang bisa," bebernya.

Dirinya juga sempat memiliki beberapa konten termasuk misteri dan konten masakan tradisional, bahkan masak di alam bebas.

Baca Juga: Jilat Ludah Sendiri, Rizky Billar Kaget Setengah Mati Dapat Rezeki Nomplok, Awalnya Ogah-Ogahan: Buset Segini? Ini Cair Nggak Nih?

"Pagi saya menyiapkan cilok, siang berjualan sambil nge-vlog. Sepulang jualan, malam harinya saya buat konten misteri.

Sejak awal pandemu Covid-19 saya berehnti berjualan cilok dan fokus di YouTube, karena jualannya sepi," ujarnya.

Tarinah, sang istri yang merupakan mantan TKI adalah kameramen YouTubenya.

Source : kompas

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Baca Lainnya

Latest