"Jadi kita tahu sehari-harinya dia, dan enggak sesuai sama yang dia omongin sama kenyataannya," lanjutnya.
Warga pun melihat bahwa di kesehariannya, keluarga kakek Suhud bukan orang yang kekurangan.
"Makanya saya bilang jangan salah pilih bantu orang, dilihat dulu, kenapa harus bapaknya yang kerja, kenapa enggak anak-anaknya, yang bikin saya keberatan sih itu," jelas seorang tetangga lain.
Terkait pengakuan Kakek Suhud soal menjual buku, pihak tetangga justru meragukannya.
"(soal) Dagang, kita juga bingung ngejelasinnya kalau dagang. Karena enggak pernah kelihatan di sini enggak ada yang tahu."
Bahkan menurutnya, Kakek Suhud selama ini hidup dari pensiunan.
"Dia sendiri yang bilang, dia tiap bulan itu punya pensiunan. RT di sini kalau ada orang kurang mampu pasti kita bantu, banyak di sini," katanya lagi.
Mereka pun menegaskan kalau Kakek Suhud bukan orang yang kekurangan.
"Menurut saya enggak kekurangan lah, apa yang dia omongin itu beda. Di belakang sana itu, yang lebih membutuhkan lebih banyak," tandasnya.
(*)