GridStar.ID - Anak Nia Daniaty kini menjadi sorotan publik karena diduga melakukan penipuan dengan modus penerimaan CPNS.
Korban yang melaporkan hal ini pun disebut mencapai ratusan orang.
Bahkan guru dari Olivia Nathania ikut menjadi korban atas dugaan kasus penipuan tersebut.
Sebelum menempuh jalur hukum, mereka sempat meminta agar kasus ini diselesaikan secara baik-baik.
Agustine, mantan guru Olivia pun sempat menghubungi anak Nia Daniaty itu.
Namun usahanya tak membuahkan hasil.
Bersama dengan timnya, Agustine juga sempat mendatangi rumah dari Nia Daniaty.
Saat itu ia hanya bisa bertemu dengan kakak Nia Daniaty.
Oleh karena itu, sebenarnya saya dari akhir Juni sudah berupaya baik-baik selesaikan secara kekeluargaan."
"Sampai akhirnya kami mendatangi rumah orang tuanya, ngomong baik-baik ke kakak ibunya," kata Agustine.
Mereka pun kembali mencari informasi terkait keberadaan Nia Daniaty dan Olivia.
"Di kedatangan kami yang ketiga, saya dapat informasi Bu Nia tidak ada di rumah, tapi di Cikini."
"Saya memberanikan diri ke sana bersama tim kuasa hukum dan yang lain, kebetulan ketemu," tuturnya.
Saat ditemui, Nia Daniaty seakan lepas tangan dan tak ikut campur dengan masalah yang kini dihadapi anaknya.
"Ibu Nia menjawab 'Bu Titin maaf, Oliv sudah menikah jadi bukan tanggung jawab saya lagi'," terang Agustine.
Agustine kemudian meminta Nia Daniaty menjadi penengah antara dirinya dan Olivia.
Ia juga berharap agar Nia bisa menghubungi putrinya tersebut agar bisa menyelesaikan masalah yang menimpa mereka.
"Saya sampaikan minta menjembatani kami, karena tidak bisa dihubungi untuk duduk bareng."
"Ibu Nia berjanji akan menghubungi Oliv karena sudah tidak satu rumah," tambahnya.
Saat akan mendiskusikan masalah yang terjadi, Agustine malah menemukan fakta lainnya.
"Kemudian kami diundang ke rumah Ibu Nia pukul 19.00 WIB untuk menyelesaikan masalah ini," jelas Agustine.
"Dan kebesokan harinya saya datang ke rumah beliau, ternyata rumahnya kosong.""Dijaga sama tiga orang Ambon pintunya digembok," imbuhnya.
Merasa bahwa kasus ini tak juga menemui kejelasan, akhirnya Agustine bersama dengan yang lainnya membawa perkara ini ke jalur hukum.
Laporan pun resmi disampaikan pada 24 September lalu ke Polda Metro Jaya.
(*)