Follow Us

Miris! Demi Jalani Ritual Pesugihan, Keluarga Tega Tumbalkan Mata Anaknya yang Berusia 6 Tahun dan Sang Kakak Kehilangan Nyawa Usai Dicekoki Air Garam

Hinggar - Minggu, 05 September 2021 | 16:31
Bocah pempuan berusia enam tahun dianiaya oleh orangtua sendiri kini menjalani perawatan medis di RSUD Syekh Yusuf Gowa, Sabtu (4/9/2021)
tribunnews

Bocah pempuan berusia enam tahun dianiaya oleh orangtua sendiri kini menjalani perawatan medis di RSUD Syekh Yusuf Gowa, Sabtu (4/9/2021)

GridStar.ID - Sebuah kejadian memilukan dialami seorang bocah berusia 6 tahun.

Ia dijadikan tumbal oleh keluarganya diduga demi sebuah ritual pesugihan.

Bahkan karena kejadian itu, bola mata bagian kanannya rusak harena akan dijadikan tumbal.

Baca Juga: Dulu Dicokok Bersama Gatot Brajamusti, Reza Artamevia Bebas Rehabilitasi, Terjerumus Padepokan Guru Spiritual yang Disebut Miliki Ritual Ranjang Menyimpang

Tak hanya bocah berinisial AP saja yang akan dijadikan tumbal, sang kakak yang berinisial DS diduga meninggal karena ritual tersebut.

Kakak AP, DS (22), diduga tewas usai dicekoki 2 liter air garam oleh pelaku ritual pesugihan pada Rabu (01/09).

Hal ini diungkap oleh Bayu, paman korban yang saat ini menemani AP di ruang perawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Tak hanya Ramalkan Sendiri Kapan Dirinya akan Wafat, Ternyata Mbak You Juga Lakukan Ritual Ini untuk Menghindar dari Kematian, Denny Darko: Ia Ingin Hidup Lebih Lama untuk Membantu Orang Lain

Ia menyebutkan, saat DS (22) meninggal, dalam kondisi telinga, mata dan hidung mengeluarkan darah.

"Informasi yang kami dapat dari beberapa keluarga dan pihak kepolisian ini kakak korban meninggal dunia karena dicekoki air garam sebanyak dua liter dan ini juga pengaruh ritual pesugihan kedua orangtuanya," kata Bayu, paman korban AP dan DS kepada Kompas.com, Minggu, (05/09).

Baca Juga: Mertuanya Orang Terkaya Ke-3 di Kalimantan Selatan, Ritual Olla Ramlan Tiap Hari Jumat Dibongkar oleh Robby Purba

Source : Kompas.com

Editor : Hinggar

Baca Lainnya

Latest