"Saya tidak mengenalnya dan saya mendapatkan emailnya setelah bertanya sana-sini. Saya mengiriminya email dan memintanya untuk membuat video promosi sederhana dari rumahnya.
Saat itu, ada berita mengatakan bahwa dia melakukan karantina sendiri jadi saya pikir dia pasti punya waktu luang," ujarnya.
"Kami telah menunggu selama sekitar satu bulan sebelum kami menerima pesan video darinya. Kami sangat terkejut melihat berapa banyak yang dia berikan dalam video tersebut.
Kami hanya memintanya untuk merekam dengan teleponnya di rumahnya. Kami bahkan belum bertemu tetapi dia sangat tulus dengan pesan video itu," jelasnya.
(*)