Follow Us

Telah Teridentifikasi di 10 Negara, Kenali Varian Delta Plus yang Mulai Terdeteksi di Indonesia

Hinggar - Sabtu, 31 Juli 2021 | 08:42
Penyebaran virus corona dalam jumlah besar atau disebut juga superspreader masih saja terjadi.
iStockphoto

Penyebaran virus corona dalam jumlah besar atau disebut juga superspreader masih saja terjadi.

Badan Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE), pertama kali menyatakannya sebagai variant of consern (VOC) dalam pengarahan 11 Juni, dan pada 22 Juni, otoritas India mengikutinya.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Bella Shofie Tulis Wasiat dan Berpamitan ke Suami Usai Drop karena Covid-19, Suami: Jam 2 WhatsApp Nggak Bisa Bertahan

Penyelidikan formal

Ketika suatu varian menjadi sering dan menunjukkan ciri-ciri yang mengkhawatirkan, otoritas kesehatan masyarakat memulai penyelidikan formal, menetapkannya sebagai Variant Under Investigation (VUI).

Jika ditemukan lebih menular, lebih resisten terhadap antibodi, atau menyebabkan penyakit yang lebih parah, variannya disebut VOC.

Delta Plus berbeda dari Delta karena mutasi ekstra (K417N) terletak di protein lonjakan, yang menutupi permukaan virus SARS-CoV-2.

Baca Juga: Belum Dapat Tanda Bukti Usai Vaksinasi? Ini Cara Agar Sertifikat Vaksin Covid-19 Muncul di Pedulilindungi.id

Lokasi yang sama ini bermutasi di VOC lain yaitu varian Beta (pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan) dan Gamma (pertama kali diidentifikasi di Brasil).

Mutasi K417 juga telah terdeteksi pada beberapa sampel Alpha (pertama kali diidentifikasi di Inggris).

Posisi K417 berada dalam wilayah protein lonjakan yang berinteraksi dengan protein reseptor ACE2 dan memungkinkan virus menginfeksi sel (termasuk yang ada di paru-paru, jantung, ginjal, dan usus).

Ketika protein lonjakan bertemu ACE2, protein itu berubah dari keadaan "tertutup" menjadi "terbuka" untuk mengikat reseptor dan menginfeksi sel.

Baca Juga: Istiqomah Jalani Salat Tahajud, Nikita Mirzani Gelontorkan Rp120 Miliar untuk Anaknya Usai Dibayangi Kematian: Nggak Tahu Umur Gue Sampe Kapan..

Halaman Selanjutnya

Tidak mudah diprediksi

Source : Kompas.com

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

Latest