Hingga saat ini, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi untuk memastikan jumlah jemaah asal Indonesia.
Menurut Endang, pendaftaran haji dilakukan melalui aplikasi dari Kementerian Haji, bukan dari KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah.
"Data itu sepenuhnya dari Kementerian Haji dan Umrah. Bisa saja mungkin ada syarat yang tidak terpenuhi, bisa juga gugur," jelas dia.
Persiapan keberangkatan haji sendiri akan dilakukan pada Sabtu dan Minggu (17-18/7/2021) di empat titik kumpul.
Keempat titik kumpul itu adalah Az-Zayidi, As-Syarae', An-Nawariyah, dan Jalan Al-Hada.
Ada empat tahapan sebelum mencapai puncak haji (masyair), yaitu:
- Berkumpulnya perusahaan yang melayani haji
- Titik perkumpulan utama, mereka yang memiliki uzur diarahkan langsung ke Mina
- Pengelompokan jemaah haji untuk melakukan tawaf qudum
- Terminal keberangkatan menuju masyair.
Syarat jemaah haji
Akibat pandemi Covid-19, haji tahun ini dibatasi untuk 60.000 jemaah yang semuanya berasal dari dalam Arab Saudi, baik warga setempat maupun ekspatriat.
Menurut data Kementerian, sebanyak 59 persen jemaah yang terdaftar berjenis kelamin laik-laki, sementara kelompok usia antara 31 dan 40 tahun menempati slot pendaftaran paling banyak yaitu 38 persen.
Jamaah haji yang terdaftar berusia 60 tahun ke atas mewakili kelompok usia terendah sebesar dua persen.