"Tapi Anda tidak pernah merokok? Jadi Anda jualan saja? Anda tertarik tidak pada saat itu untuk mencoba rokok?" tanya Robert.
"Sama sekali enggak, karena it's business, supply and demand, ada demand ya saya supply."
"Apalagi rokok indonesia itu kretek kan, jadi waktu saya sekolah di luar negeri ada, tapi jarang, jadi begitu saya bawa terkenal itu," jawabnya.
Ternyata tidak hanya itu masa lalu yang dipendamnya.
Datang dari ayah seorang konglomerat, tidak membuatnya kemudian dimanja dengan uang banyak dan fasilitas yang lengkap.
Meski sekolah di luar negeri, namun uang jajan Reino ternyata tidak banyak, lo!
"Masa kuliah cukup sengsara dan hanya dijatah uang hanya 500 ribu, betul?" tanya Robert kembali membuka masa lalu Reino.
"Itu masa saya umur 13 sampai 18 waktu di Swiss, waktu smp sma itu," kenang Reino kemudian.
"Marah tidak? Kan, Mas Reino dari keluarga terpandang, orang tua pasti mampu lah, untuk memberikan uang jajan yang berlebih," kata Robert.