Tak lama kemudian ia melihat asap mulai muncul di sela pintu kamarnya.
Saat membuka pintu, asap pun masuk ke dalam kamarnya.
"Terus saya kebangun ngelihat di sela-sela pintu itu udah ada asep pada masuk gitu, akhirnya saya bangun saya buka pintu kamar itu asep udah masuk banyak banget," kata Umi Pipik.
Di luar kamar keadaan juga cukup gelap saat itu.
Umi Pipik kemudian meminta pertolongan dengan berteriak meminta tolong melalui balkon kamarnya.
"Di luar udah gelap item di luar juga api di ruang tengah itu, saya gak bisa keluar, saya buka pintu balkon di kamar di lantai 2 kamar saya ada balkonnya, saya buka saya teriak-teriak minta tolong," kisah Umi Pipik.
"Saat itu belum ada yang nolong karena jam setengah 3 orang udah pada tidur ya, pembantu juga gak bisa naik ya karena penuh api semua," imbuhnya.
Tak bisa keluar dari lantai dua, Umi Pipik bersama anak-anaknya pun memutuskan loncat dari balkon yang ada di lantai dua.
"Akhirnya saya teriak di kamar, Abizar yang danger, terus dia langsung ke kamar saya, ketakutan saya suruh diem di balkon, terus tinggal adik-adiknya yang lain udah dari situ karena gak bisa masuk dari dalem akhirnya loncat dari lantai 2," ujarnya.