Gus Miftah Wanti-Wanti Jaga Iman Usai Anang Hermansyah dan Ashanty Mendadak Heboh Dengar Berita Babi Ngepet di Depok: Kita Boleh Percaya Itu Ada Tapi...

GridStar.ID - Baru-baru ini warga Depok digegerkan dengan berita adanya babi ngepet.

Video babi ngepet tertangkap oleh warga dan dimasukkan dalam kandang membuat gempar.

Namun demikian, diketahui ternyata ini merupakan adanya kabar hoaks.

Baca Juga: Atta Halilintar WhatsApp Gus Miftah Demi Lakukan Hal Ini Usai Negatif Covid-19, Suami Aurel Hermansyah Sempat Keluhkan Gejala Aneh, Dokter: Insya Allah Nggak Infeksi

Babi ngepet ini adalah rekayasa dari oknum warga yang ingin meraup keuntungan dari kabar viral ini.

Gegara kejadian babi ngepet ini, Anang Hermansyah dan Ashanty juga ikut heboh.

Dalam tayangan YouTube The Hermansyah A6 pada Jumat, (30/4/2021) Anang dan Ashanty mendapatkan nasihat dari Gus Miftah.

Baca Juga: Bukan Hanya Nikita Mirzani, Gus Miftah Ungkap Duka Kepergian Ustaz Maaher, Akui Kerap Terlibat Perdebatan: Saya dan Santri akan Salat Gaib Doakan Almarhum

"Jadi bahwa beriman kepada yang gaib itu juga bagian dari iman kita, kita harus beriman kepada yang gaib, yang tidak nampak seperti surga , neraka, setan, iblis.

Kita boleh percaya itu ada tapi tidak boleh mempercayainya," ungkap Gus Miftah.

Gus Miftah juga mengungkap sejak awal tidak percaya akan kabar babi ngepet tersebut.

Baca Juga: Gara-Gara Pengakuannya Menikah dengan Siluman Ular hingga Terawangan Pesawat Jatuh, Gus Miftah Tegur Mbak You: Ilmu Nujum Itu Haram Hukumnya dalam Islam!

"Termasuk fenomena-fenomena seperti ini (babi ngepet) yang di depok itu hoaks, yakin saya, kalau memang ada, saya yakin setan atau jin.

Kalau memang ada itu setan dari wujud jin," imbuhnya.

Babi ngepet menurut Ora Aji, pemilik pesantren, adalah hal gaib.

Baca Juga: Profil Gus Miftah, Pendakwah Kondang yang Jadi Guru Spiritual Deddy Corbuzier hingga DJ Katty Butterfly, Ceramah dari Klub Malam ke Klub Malam

"Iya hal seperti itu gampang untuk menipu orang karena tidak terlihat (gaib) kasat mata," ujar Ora Aji.

"Memang saat ini kita cari uang susah, saya pikir kalau kemudian kita belajar iman yang benar tidak ada melakukan itu.

Ini situasi sudah susah jgn menambah masyarakat jad susah lagi," imbuhnya. (*)