Murka, Baim Wong Pecat Seluruh Pegawainya Usai Pembangunan Rumah Barunya Mangkrak Tak Kunjung Jadi yang Buatnya Rugi Ratusan Juta: Kacau Balau, Saling Nyalahin!

GridStar.ID - Baru-baru ini Baim Wong meledak meluapkan kekesalannya.

Proyek pembangunan rumah barunya mangkrak tak kunjung jadi.

Padahal, pembangunan ini sudah menelan biaya ratusan juta.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Paula Verhoeven Syok saat Baim Wong Curiga Sosok Misterius Kirim Makanan Beracun: Aku Udah Makan Satu Sendok

Sontak suami Paula Verhoeven ini tak ambil pusing memecat semua pegawainya.

Melansir dari TribunStyle.com, pembangunan rumah Baim Wong sudah dimulai sejak 8 bulan lalu.

Tak hanya pekerjaan yang mangkrak dengan komponen bangunan yang masih tergeletak di tanah, Baim Wong harus bayar mahal para pegawainya ini.

Baca Juga: Datang ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Bawa Kado, Paula Verhoeven Makan Hati Disinggung Komentar Ini oleh Mama Amy, Baim Wong Serba Salah: Kasihan Kamu Sayang...

Dalam YouTube Baim Paula dilansir Kamis, (27/4/2021), begini keluhan Baim.

"Rumah kacau bosque, ini kacau balau. Gimana ini, nggak jadi-jadi.

Semua pihak nyala-nyalain," keluh Baim.

Rumah baru Baim Wong tak kunjung jadi

Baca Juga: Datang ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Bawa Kado, Paula Verhoeven Makan Hati Disinggung Komentar Ini oleh Mama Amy, Baim Wong Serba Salah: Kasihan Kamu Sayang...

Baim lantas merinci pengeluaran dari pembangunan rumahnya.

"Ada 39 orang yang kerja. Sehari Rp 150 ribu. Hitungin aja.

Seminggu 25 jetong, mahal juga, napas dulu dah. Mudah-mudahan dimudahkan. Mudah-mudahan cepat jadi," beber Baim.

Baca Juga: Rogoh Kocek Rp 600 Juta untuk Pekerja, Baim Wong Murka Rumah Barunya Tak Kunjung Jadi, Suami Paula Verhoeven Bongkar Kelakuan Tukang Bangunan: Diberhentiin Paksa!

Baim juga memperlihatkan kondisi calon rumahnya yang belum kembali diurus.

"Lihat tuh sepi gak ada orang sama sekali. Jadi diberhentikan pekerjanya secara paksa," ujarnya.

Baim juga kecewa setelah mengetahui pekerjaan MK yang tak beres.

"MK itu tugasnya, apa yang diminta arsitek dan juga struktur harus dijalankan dengan spek yang sama. Saya bayar dia mahal banget sebulannya, tapi demi kelancaran ya sudahlah," pungkasnya. (*)