Baim lantas merinci pengeluaran dari pembangunan rumahnya.
"Ada 39 orang yang kerja. Sehari Rp 150 ribu. Hitungin aja.
Seminggu 25 jetong, mahal juga, napas dulu dah. Mudah-mudahan dimudahkan. Mudah-mudahan cepat jadi," beber Baim.
Baim juga memperlihatkan kondisi calon rumahnya yang belum kembali diurus.
"Lihat tuh sepi gak ada orang sama sekali. Jadi diberhentikan pekerjanya secara paksa," ujarnya.
Baim juga kecewa setelah mengetahui pekerjaan MK yang tak beres.
"MK itu tugasnya, apa yang diminta arsitek dan juga struktur harus dijalankan dengan spek yang sama. Saya bayar dia mahal banget sebulannya, tapi demi kelancaran ya sudahlah," pungkasnya. (*)