Bahkan seorang warga mengungkapkan bahwa dinding rumahnya mengalami keretakan hingga terkelupas.
"Saya kaget dikira ada gempa. Waktu itu saya sedang tidur di ruangan tengah. Getarannya tersebut terasa lama, dikira saya ada gempa bumi. Lalu setelahnya bunyi ledakan," ucap Daroni yang merupakan warga di tempat tersebut.
Dariyah (45), yang tinggal di RT 012, RW 001 Blok Simpang Tiga juga mengungkapkan kondisi sebelum ledakan terjadi.
"Saya waktu itu sedang tidur. Kaget plafon runtuh saat ada getaran. Dikira gempa bumi, ternyata berasal dari kilang minyak Pertamina Balongan. Saya langsung saja keluar, sebab tidak ingin menimpa saya," tutur Dariyah.
Baca Juga: Hati-Hati Banjir, BMKG Prediksi Musim Hujan Bakal Berlangsung hingga Mei 2021
4.Ratusan warga mengungsi
Akibat kejadian tersebut, kini ada ratusan warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Menurut Bupati Indramayu, Nina Agustina, ada sekitar 700 warga yang kini harus mengungsi.
Mereka tersebar di tiga titik pengungsian hingga saat ini.
"Karena mereka pasti panik, tidak ada yang menyangka peristiwa kebakaran ini. Lebih kurang ada 700 yang mengungsi di tiga titik pengungsian," ujar Nina Agustina.
Tiga tempat pengungsian tersebut berada di Pendopo Bupati Indramayu, Islamic Center, dan GOR Perumahan Bumi Patra Indramayu. (*)