GridStar.ID - Kiamat atau hari akhir memang kerap menuai pertanyaan.
Kiamat dipercaya merupakan hari akhir yang akan menghancurkan alam semesta di mana hanya Tuhan yang tahu kapan akan terjadi.
Namun, tak sedikit peramal dan ilmuwan yang coba meramalkan kedatangan hari akhir tersebut, kapankah?
Survival
Pada tahun 2006, Stephen Hawking memposting sebuah pertanyaan terbuka di internet kepada segenap umat manusia di planet bumi: “Di dunia yang secara politis, sosial dan lingkungan hidup sedemikian kacau-balau, bagaimana umat manusia mampu bertahan selama 100 tahun lagi?” Pertanyaan itu disusul pernyataan.
“Saya tidak tahu jawabannya. Maka saya mempertanyakannya agar umat manusia berpikir tentangnya dan waspada terhadap marabahaya mahaprahara yang dihadapi bersama”.
Hawking mengungkapkan kekhawatiran tentang kelestarian kehidupan di planet bumi atas ancamanan malapetaka akibat perang nuklir, pagebluk virus jenis baru yang belum ada vaksinnya, pemanasan global serta marabahaya lain yang belum terbayangkan oleh manusia.
Misalnya mahaprahara asteroid collision akan sempurna menghancur-leburkan planet bumi yang hanya bisa menyelamatkan umat manusia apabila manusia sudah berhasil membangun koloni baru di planet lainnya di galaksi Bima Sakti.
Sains
Di samping atheis, Stephen Hawking sempat sesumbar mirip Nietzche pada Muktamar Google’s Zeitgeist 2011 bahwa “filosofi sudah mati”.