Dari studi tersebut terlihat, kafein pada kopi memegang peran penting terhadap kesehatan jantung.
Hal itu dikatakan Dr David Kao, asisten profesor kardiologi di University of Colorado School of Medicine.
Kao adalah penulis senior studi tersebut. "Hubungan antara kafein dan pengurangan risiko gagal jantung mengejutkan," kata Kao.
"Sebabnya, kopi dan kafein sering dianggap berdampak buruk bagi jantung karena orang mengaitkannya dengan jantung berdebar, tekanan darah tinggi, dan lain-lain."
Meski begitu, para peneliti menyatakan, studi ini belum dapat merekomendasikan seseorang yang bukan peminum kopi untuk mulai "ngopi."
Untuk menjaga kesehatan jantung, anjuran terbaik tetap berolahraga, menjaga berat badan yang sehat, dan tidak merokok, sebut Kao.
Tidak ada kejelasan seberapa banyak kopi yang bisa memberikan manfaat kesehatan secara optimal.
Pasalnya, penelitian ini mengandalkan data yang dilaporkan sendiri, tanpa definisi yang jelas mengenai berapa banyak kopi yang dikonsumsi orang per cangkir.
Peneliti juga tidak mengumpulkan data tentang metode pembuatan kopi.