"Hingga saat ini belum pernah ada artis yang datang ke sini atau hanya sekadar memberikan kabar juga tidak ada.
Mungkin mereka sibuk," ujarnya dengan nada getir.
Selama ini Syam tak berharap banyak, dirinya hanya ingin ada pengakuan atas karyanya tersebut.
Masih ada beberapa lirik lagu yang ditulisnya di kertas sisa coretan anaknya belajar.
Syam sendiri disebut memiliki perjanjian dengan tempat produksi musik.
"Dari perjanjian dengan Yayasan dan perusahan tersebut, Syam Permana hanya diberikan sejumlah uang sebesar Rp 800 ribu per dua bulan dalam satu tahun.
Padahal hak yang dimaskud dalam Undang - Undang itu melekat dalam kepada pencipta selam 70 tahun," ujar Tim Kuasa Hukum Anggi Triana Ismail.(*)