:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2023/01/20/bpjsketenagakerjaan_325677113_1-20230120032456.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/11/24/659194163.jpg)
Mengutip dari Kompas.com, sebuah studi menunjukkan bahwa sebuah masker tidak benar-benar efektis memblokade aerosol.
masker kain dengan 2-3 lapis yang dibuat sendiri juga hanya efektif melindungi 50-60 persen saja.
Sedangkan masker bedah efektif sekitar 50 persen untuk melindungi pemakainya dari aerosol orang lain, dan 60-70 persen melindungi orang lain.
Profesor dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, Joseph Allen juga menyarankan penggunaan dobel masker ini.
Menurutnya, menggunakan masker bedah di bawah masker kain bisa melindungi 91 persen penggunanya.
Hal senada juga disampaikan Linsey Marr dan profesor di Rumah Sakit Umum UCSF San Francisco, Dr Monica.
Baca Juga: Bak Sudah Ketuk Palu, Wapres Ma'ruf Amin Sebut Vaksinasi Covid-19 Hukumnya Wajib Kifayah
" Masker bedah dapat bertindak sebagai filter, sedangkan masker kain memberikan lapisan penyaringan tambahan di atasnya," ujar Marr dan Gandhi. (*)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/01/20/bpjsketenagakerjaan_325677113_1-20230120032456.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/05/15/ilustrasi-lari-pagi_20180918_072-20220515070540.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/04/21/4198555810.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/02/14/1jpeg-20230214013918.jpeg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/01/20/bpjsketenagakerjaan_325677113_1-20230120032456.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/09/09/2327601178.jpg)