Atta menyebut hendak membeli karpet untuk ruang tengah rumahnya.
Karpet pertama yang tawarkan oleh pemilik toko bernuansa klasik berasal dari Persia, Iran.
"Ini dari mana ni bro (karpetnya)," tanya Atta.
"Dari negara Persia, Iran. Negara Iran adalah salah satu yang terkenal punya karpet paling bagus," ujar pemilik toko.
Rupanya Atta penasaran dengan karpet yang berukuran lebih besar agar bisa digunakan untuk salat Tarawih berjamaah.
"Ini mantep banget sih bro. Jadi kalo saya ngajak adik-adik salat Tarawih bisa," ujar Atta.
Melihat karpet tersebut Atta tampak girang bisa menemukan apa yang ia cari.
Namun semua berubah ketika mengetahui harga karpet tersebut.
"Berapa bro ini harganya?" tanya Atta.
"Ini uang Indonesia harga 1,8," jawab pemilik toko.