"Padahal maksimal kecepatannya adalah 80 kilometer per jam," kata dia.
Saat kecelakaan terjadi, kondisi jalan licin karena hujan deras dan pandangan terbatas.
Kecelakaan tak bisa dihindari karena sopir melihat ada mobil di depan yang melakukan pengereman.
Sedangkan rem mobil yang dikendari tak bisa berfungsi maksimal karena kondisi jalanan yang licin.
Mobil kemudian menghindar ke arah kanan dan keluar jalur.
Tak disangka dari arah yang berlawanan, ada bus yang melaju dan menabrak mobil yang ditumpangi Chacha.
"Usai menabrak pembatas jalan kendaraan tetap melaju kemudian masuk ke U-turn yang ada water barrier. Kendaraan tersebut dari jalur B atau dari Solo-Semarang pindah atau loncat ke jalur A," kata Aristo.
Polisi juga mengatakan bahwa kecelakaan yang terjadi bukan karena kecelakaan beruntun.
Mobil Chacha mengalami tabrakan terlebih dahulu, kemudian kecelakan beruntun terjadi karena pengendara lain yang melihat kecelakaan pertama.