Baca Juga: Canggih, Tes PCR Buatan Singapura Ini Ternyata Bisa Deteksi Virus dalam 5 Menit!
Kickbusch mengatakan, tensi antar negara yang semakin meningkat, bisa menjadi penghalang untuk menemukan asal-usul pandemi yang sesungguhnya.
"Saya pikir akan sangat sulit untuk menemukan asal mula dari virus itu, karena sudah banyak waktu yang terbuang," kata Kickbusch, dilansir dari The Guardian, Selasa (5/1/2021).
Dia mengingatkan komunitas internasional, bahwa di masa lalu dunia berhasil menghentikan pandemi cacar, meskipun saat itu tengah terjadi Perang Dingin.
Dia menambahkan, ketika pandemi SARS merebak di China dan mengakibatkan kekacauan antara 2002 hingga 2003, kerja sama dan transparansi global telah menjadi faktor penting untuk menghentikan pandemi itu.
Kickbusch mengatakan, pada saat itu Beijing dengan terbuka mengakui kesalahan mereka, dan menata ulang Kementerian Kesehatan mereka, serta membentuk Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) China.
"SARS sebenarnya membuat China memahami bahwa mereka harus lebih terintegrasi dengan sistem global. Saat itu adalah saat keterbukaan. Namun, kini semua pihak menjadi tertutup," ujar dia.
Kickbusch mengatakan, memanasnya tensi geopolitik telah menjadi penyebab respons kesehatan global yang sangat buruk.
Dia menyebut, perang dagang antara AS-China telah berubah menjadi ajang "saling menyalahkan".
"Hasilnya, China menutup diri sepenuhnya, dan AS melakukan apa pun yang mereka inginkan. Pada akhirnya, seluruh dunia lah yang akhirnya menderita," kata Kickbusch. (*)