"Mungkin kalian hanya melihat Pablo itu arogan, emosional, padahal aslinya tidak begitu. Dia penyayang, pintar, sangat peduli terhadap siapapun.
Kalau orang terdekat kena musibah, dia tak segan-segan menolong, kalian mungkin tidak melihat sosok itu karena di sosmed tidak terlihat," tambahnya.
Yang jelas, ia juga berkata bahwa anaknya dan dia masih membutuhkan sosok pemimpin dan seorang imam.
Soal masalah Pablo Benua yang kerap meminta cerai, Rey Utami juga yakin kalau itu bukan keinginan suaminya.
"Itu bukan dari lubuk hati dia yang paling dalam. Aku yakin ada seseorg yg mempengaruhi dia," katanya.
Kemudian Rey Utami menceritakan seorang wanita yang kerap menjenguknya di penjara.
Kemungkinan besar sosok wanita itulah yang mempengaruhi Pablo Benua yang psikisnya tengah goyah di penjara.
"Aku dapat kabar dia sempat dibesuk oleh seorang wanita sebelum kita pisah penjara. Aku pikir itu kliennya, tapi ada yang bilang dari teman-teman bahwa orang itu secara intens kembali membesuk dan memberikan perhatiannya pada Pablo," ujar Rey Utami.
Saking tak mau cerainya, Rey Utami sampai rela dipoligami.