Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Selalu Digunakan Sebagai Pembungkus Nasi, Peneliti Ungkap Bahaya di Balik Penggunaan Kertas Minyak: Efek Kronisnya Bisa Menghambat Kesuburan

Tiur Kartikawati Renata Sari - Rabu, 23 Desember 2020 | 09:02
Bahaya kertas nasi bisa menghambat kesuburan
Kolase TribunTimur.com

Bahaya kertas nasi bisa menghambat kesuburan

Hasil riset yang dilakukan LIPI menunjukan jumlah bakteri yang terkandung dalam kertas nasi yang terbuat dari kertas daur ulang sekitar 1,5 juta koloni per gram.

Sedangkan rata-rata kertas nasi yang umum digunakan beratnya 70-100 gram, itu artinya ada sebanyak 105 juta-150 juta bakteri yang terdapat di kertas tersebut.

"Kandungan mikroorganisme di kertas daur ulang memiliki nilai tertinggi dibandingkan jenis kertas lainnya, ini melebihi batas yang ditentukan," ujar Lisman lagi.

Baca Juga: Diderita Mendiang Chadwick Boseman, Waspada 5 Makanan dan Minuman Favorit Sejuta Umat Ini Ternyata Bisa Memicu Kanker Usus, Apa saja?

Lebih lanjut, Lisman mengatakan bahwa zat-zat kimia tersebut berdampak negatif terhadap tubuh manusia dan dapat memicu berbagai penyakit seperti kanker, kerusakan hati dan kelenjar getah bening, mengganggu sistem endokrin, gangguan reproduksi, meningkatkan risiko asma, dan mutasi gen.

Hal ini senada dengan pernyataan dari ilmuwan riset di New York State Department of Health, Kurunthachalam Kannan, Ph.D., yang mengatakan bahwa BPA juga terkandung pada kertas pembungkus makanan dengan tingkat konsentrasi yang sangat tinggi.

Selain pada kertas pembungkus makanan, BPA juga sering terdapat pada tisu toilet, kertas koran, kertas struk belanja, maupun tiket.

Baca Juga: Diderita Mendiang Chadwick Boseman, Waspada 5 Makanan dan Minuman Favorit Sejuta Umat Ini Ternyata Bisa Memicu Kanker Usus, Apa saja?

"Kertas berwarna cokelat untuk pembungkus, biasanya bungkus nasi, dilapisi oleh sebuah lapisan plastik supaya tidak mudah bocor. Lapisan itulah yang berbahaya," tutur Dr rer nat (doktor ilmu sains) Budiawan.

Ia juga menjelaskan, efek yang dirasakan tubuh ketika terpapar senyawa-senyawa tersebut memang tidak langsung.

Butuh waktu 5-20 tahun sampai tubuh merasakan efek dari pembungkus berwarna cokelat tersebut jika dipakai rutin.

Baca Juga: Niat Hati Donasikan Hasil Lelang Baju Kuningnya ke Yayasan Kanker, Lutfi Agizal Gigit Jari Ditawar Pakai Uang Palsu, Prihatin Aksinya Masih Dianggap Bercanda

Source : GridHits.ID

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x