Diakui Luhut, hal itu lantaran Jokowi ingin memprioritaskan masyarakat untuk mendapatkan vaksin terlebih dahulu.
"Presiden kemarin bilang saya nanti disuntik ramai-ramai saja dengan rakyat," ujar Luhut dalam agenda virtual Shopee, Sabtu (12/12/2020) dilansir melaluiTribunMataram.com.
"Jauhkan itu buruk sangka. Pemerintah sekali lagi memberikan yang terbaik kepada rakyatnya. Kalau presiden mau disuntik duluan hari ini juga bisa, tapi presiden kan enggak mau" tambahnya.
Terlepas dari hal itu, keputusan terakhir presiden untuk menjadi orang pertama yang disuntik vaksin tampaknya sudah bulat.
Keputusannya pun mendapat pujian dari Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman,"Pak Presiden sangat saya apresiasi. Ini great decisions ya. Karena berarti clear ya dan itu memang sudah sesuai regulasi," kata Dicky saat dikutip dariKompas.com, Kamis (17/12/2020).
"Apalagi beliau katanya juga bersedia menjadi orang pertama yang divaksin ketika nanti sudah diputuskan vaksin yang aman dan efektif," tuturnya.
Meski vaksin covid-19 sudah ada didepan mata, namun Presiden Joko Widodo tetap mengimbau masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M yak ni menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.(*)