GridStar.ID -Kanibalisme adalah salah satu fenomena yang mengerikan.
Bagaimana tidak? memangsa manusia lain sebagai santapan menjadi hal yang lazim dilakukan para kanibal.
Apalagi jika sudah mengancam nyawa dan melakukan pembunuhan terhadap orang lain.
Bukan cerita menyeramkan, rupanya kejadian ini memang benar-benar dilakukan pasangan suami istri asal Rusia.
MelansirDaily Mirror(27/9/2018),adalahNatalia Baksheva dan suaminya Dmitry Baksheevyang menjadi pasangan kanibal dengan membunuh 30 korban.
Hal itu terjadi setelah polisi melakukan tindak penyelidikan atas kematian korban terakhir mereka yang diduga seorang pelayang restoran berusia 35 tahun seperti dilansir dari Intisari Online.
Menurut laporan polisi, Dmitry Baksheev adalah seorang pria yang dijuluki 'iblis' karena tindak kanibalismenya dan pembunuhan besar-besaran di Rusia.
Dikatakan saat mereka berkunjung di sebuah restoran, suaminya digoda oleh seorang pramusaji restoran.
Karena hal itu, istrinya cemburu dan marah, lalu ia menyuruh suaminya Dmitry Baksheev untuk membunuh pelayan tersebut.
Karena karakter dan kondisi psikologis pikirannya, Dmitry hidup di bawah tekanan dari istrinya, jadi dia patuh.
Lalu Dmitry membunuh pelayan tersebut dengan menggunakan pisau yang selalu ia simpan di tasnya dan menikamnya dua kali tepat di dadanya.
Namun, tak butuh waktu lama petugas kepolisian mengetahui pembunuhan ini, dengan segera mereka menelusuri si pelaku pembunuhan.
Dalam penelusurannya Dmtry dan istrinya Natalia di tetapkan sebagai tersangka pembunuhan dan yang lebih mengejutkan ternyata mereka berdua adalah pasangan kanibal.
Saat ditangkap, polisi menemukansetidaknya satu botol dengan sisa-sisa manusia yang diawetkan, dan 19 potong kulit ditemukan.
Penyelidikan menemukan bahwa Baksheev memotong-motong tubuh wanita dan berpose untuk narsis dengan bagian-bagian tubuh yang terpotong.
Dia membawa beberapa bagian tubuh ke rumah, beberapa dimasak, dan sisa-sisa pelayan ditemukan di lemari es dan freezernya.
"Para ahli genetika membuktikan bahwa semua sampel tersebut, milik wanita yang terbunuh," kata pernyataan itu.
Penyidik mengatakan perannya dalam pembunuhan lain atau kasus kanibal adalah "tidak dikonfirmasi" meskipun laporan tahun lalu mengatakan setidaknya 30 korban pembunuhan selama 18 tahun.
Korban diduga wanita terpikat oleh pasangan itu setelah ditemukan di situs kencan.
Pihak kepolisian juga melihat temuan lain misalnya pembunuhan pada tahun 2012 yang kemungkinan besar dilakukan oleh pasangan ini.
Bahkan sebuah foto yang ditemukan dari pasangan kanibal ini menunjukkan kepala manusia terputus yang digunakan sebagai makan malam dan dihiasi dengan jeruk mandarin pada tahun 1999.
Meski demikian, hukum Rusia tidak menyebutkan adanya pelanggaran pidana tertentu pada tindakan kanibalisame. (*)