Diberitakan Kompas.com, Minggu (22/11), Pemerintah AS menyatakan, mereka bakal memulai pemberian vaksin Covid-19 kepada warganya pada awal Desember 2020.
Pernyataan itu disampaikan oleh Dr Moncef Slaoui, Kepala Badan Makanan dan Obat-obatan AS (FDA).
Dalam wawancara dengan CNN pada Jumat (20/11), Slaoui mengatakan bahwa Pfizer telah mengajukan izin pemakain darurat vaksin virus corona.
Rencananya, komite pengawas dan penasihat bagian vaksin di FDA bakal bertemu pada 10 Desember 2020 untuk membahas permintaan Pfizer.
Dilansir dari AFP, Minggu (22/11), Dr Slaoui menjelaskan, jika permintaan itu disetujui, maka vaksin Covid-19 bisa diedarkan keesokan harinya.
Dia menjelaskan, rencana mereka adalah segera mengapalkan dan mendistribusikan vaksin ke lokasi imunisasi paling lambat 24 jam setelah disepakati.
"Jadi saya memprediksi setidaknya dua hari setelah disetujui bakal diedarkan. Jadi paling tidak 11 atau 12 Desember," kata Slaoui.
Jerman
Dilansir dari The Guardian, Senin (23/11), Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn mengatakan, negaranya akan segera memulai vaksinasi pada Desember 2020.
"Ada alasan untuk optimistis bahwa penggunaan vaksin di Eropa akan disetujui pada tahun ini. Dan setelah itu, kita bisa langsung memulainya (vaksinasi)" kata Spahn dalam wawancara dengan Redaktions Nerzwerk Deutschland.