Moderna menjadi pengembang vaksin virus corona kedua yang melaporkan hasil yang jauh melebihi harapan, setelah Pfizer dan BioNTech.
Seorang pejabat Uni Eropa menuturkan, Komisi Eropa berkeinginan mencapai kesepakatan dengan Moderna untuk pasokan jutaan dosis kandidat vaksin berharga di bawah 25 dollar AS per dosis.
"Belum ada yang ditandatangani, tapi kami hampir mencapai kesepakatan dengan Komisi Uni Eropa. Kami ingin mengirimkannya ke Eropa dan sedang dalam pembicaraan konstruktif," ujar Bancel.
Pembicaraan Uni Eropa dengan Moderna terkait vaksin virus corona eksperimental telah dilakukan setidaknya sejak Juli.
Vaksin Moderna
Kandidat vaksin yang dikembangkan Moderna bergantung pada penyuntikan potongan materi genetik virus, m-RNA ke dalam sel manusia.
Perusahaan membuat protein virus yang menyerupai virus corona, melatih sistem kekebalan tubuh untuk mengenali keberadaannya.
Vaksin diberikan dalam dua dosis, dengan selang waktu empat minggu.
Baca Juga: Klaim 90 persen Berhasil, Vaksin Covid-19 Moderna Versus Pfizer, Mana yang Paling Efektif?
Adapun, uji klinis tahap tiga telah dimulai pada 27 Juli 2020, yang dilakukan kepada 30.000 sukarelawan di AS.