Sebelum bangunan tersebut berpindah tangan, kondisi bangunan sempat tertutup rumput dan beberapa pohon besar mengelilinginya.
"Kalau yang saya dengar bangunan tersebut sudah lama dijual sama almarhum.
Dan sebelum dijual keluarga maupun Aa Gatot sudah lama tidak pernah ke rumahnya yang besar itu," kata Agi Aldiansyah seorang warga desa Sukamanah.
Bahkan ia menuturkan bahwa suasana menakutkan sangat terasa di lokasi tersebut ketika malam hari tiba.
"Sebelum diisi yayasan sejak lima tahun lalu, bangunan itu kalau malam hari sangat menakutkan,
karena banyak pohon besar, tidak ada penerangan dan tidak terawat, namun kini sudah diisi orang lain, sudah tidak menyeramkan," kata Agi.
Namun saat ini kondisi tempat tersebut telah berubah karena telah ada orang lain yang menghuni bangunanitu.
Beberapa kendaraan juga sering kali keluar masuk di bekas padepokan Gatot Brajamusti tersebut. (*)