Berangkat dari fakta inilah, ayah Lesty Endang Mulyana mengenang masa-masa itu.
Bagaimana Lesty perlahan namun pasti mampu bersaing dan menjadi juara bahkan mewakili D,Academy Asia. Dia pun menjadi runner up setelah berusaha keras mengalahkan pesaingnya Danang Pradana Dieva yang berasal dari Indonesia.
Lesty kala itu merebut uang hadiah Rp 100 juta dan sebuah single Berjudul Zapin Melayu. Kemudian Kejora (2014) dan Egois (2016) kemudian disusul lebih dari Selamanya (2018) bersama Fildan Rahayu.
Kemudian perlawan karir Lesty terus menanjak. Dia pun menerika penggaraan sebagai Pendatang Baru Terpopuler dari Dangdut Award 2015, Penyanyi Dangdut Wanita Paling Ngetop di SCTV Music Award 2018, Artisi Solo PRia/Wanita Dangdut Terbaik di Anugerah Musim Indonesia (2017).
Seolah mengingatkan anaknya, Endang Mulyana mengenang masa-masa sulit tersebut.
Berikut ini postingan dari Endang Mulayana:
"Bahagia itu gk mesti dgn bergelimang harta dn kemewahan.
dulu di tempat ini saya hidup sgt pas2an hanya mengandal kan kuli di orang lain tapi hidup saya merasa tenang dn terasa bgt nikmat nya hidup di sini.
yg penting hati senang dn tetap bersyukur atas nikmat yg allah berikan pada kita insya allah kita akan merasa bahagia.