Perjalanan dakwah Gus Miftah, kyai asal Ponorogo kelahiran Lampung ini, dimulai saat usianya masih 21 tahun.
Pada sekitar tahun 2000-an, Gus Miftah yang sering salat tahajud di sebuah musala sekitar Sarkem, sebuah area lokalisasi di Yogyakarta, kemudian berniatan berdakwah.
Saat itu ia ditemani Gunardi atau Gun Jack, sosok yang menjadi penguasa pada saat itu.
Baca Juga: Diam-Diam Ruben Onsu Blokir Nomor Deddy Corbuzier Selama Dua Tahun, Ada Apa?
Bermula dari kegiatan tersebut, kajian agama mulai rutin digelar oleh Gus Miftah.
Meski awalnya banyak tantangan, tapi saat ini sejumlah pekerja dunia malam sudah menerima kehadirannya.
Tidak jarang, ketika pengajian, sejumlah jemaah meneteskan mata dan mulai merubah perilakunya secara perlahan.
Perjalanan dakwah Gus Miftah kemudian berlanjut ke kelab malam dan juga salon plus-plus.
Awalnya ia masuk lantaran mendapati keluh kesah para pekerja dunia malam yang kesulitan mendapat akses kajian agama.
Ketika hendak mengaji di luar mereka mengaku menjadi bahan pergunjingan.