GridStar.ID - Presiden Perancis, Emmanuel Macron membuat pernyataan yang dinilai menghina Nabi Muhammad.
Bermula dari kasus pembunuhan seorang guru yang mempertunjukkan kartun Nabi Muhammad saat mengajar di kelas.
Sangresiden memantik perdebatan dengan berkata berkata guru itu, Samuel Paty, "dibunuh karena para Islamis menginginkan masa depan kami", tetapi Perancis "tidak akan menyerahkan kartun kami".
Penggambaran Nabi Muhammad dapat sangat menyinggung bagi umat Islam.
Pada hari Minggu, Macron menegaskan kembali pembelaannya terhadap nilai-nilai Perancis dalam sebuah twit yang berbunyi "Kami tidak akan menyerah, selamanya."
Sikap dan pernyataan Presiden Perancis tersebut rupanya memancing kemarahan presenter Arie Untung.
Arie Untung memutuskan untuk 'menyingkirkan' dan tak mau lagi menyimpan tas-tas mewah serta mahal milik istrinya Fenita Arie.
Pasalnya tas-tas beremerek tersebut berasal dari Perancis.
Dalam unggahan Instagram Arie Untung pada Rabu 28 Oktober 2020, memajang foto kumpulan tas mahal dengan label brand mewah seperti Louis Vuitton hingga Dior.