"Kami telah melihat banyaknya saran untuk meningkatkan konsumsi, tetapi yang terpenting adalah memperkaya orang terlebih dahulu," kata Mantan Kepala Ekonom Biro Statistik Nasional yang kini menjadi peneliti kebijakan di kabinet, Yao Jingyuan seperti dikutip New York Times, Senin (19/10/2020).
Pengamat mengatakan, kekuatan pemulihan ekonomi China masih tidak pasti dengan adanya potensi kehilangan pekerjaan, ketidakmerataan pertumbuhan di negara, peningkatan utang perusahaan maupun rumah tangga, dan lainnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Melihat Perekonomian China, yang Disebut Berhasil Pulih dari Dampak Pandemi Covid-19