CDC mengatakan sejauh ini uji klinis awal hanya mencakup orang dewasa yang tidak hamil, mencatat kelompok yang direkomendasikan dapat berubah di masa depan karena uji klinis berkembang untuk merekrut lebih banyak orang.
CDC juga mengatakan, vaksin virus Covid-19 apa pun, setidaknya pada awalnya, akan digunakan di bawah otorisasi penggunaan darurat Food and Drug Administration (FDA), dan bahwa mungkin ada pasokan vaksin terbatas sebelum akhir tahun 2020.
Jika pasokan terbatas, beberapa kelompok mungkin disarankan untuk mendapatkan vaksin Covid-19 terlebih dahulu.
Vaksin Covid-19 harus diluncurkan dalam empat fase, dengan pasokan awal diberikan kepada petugas kesehatan, pekerja di garis depan dan orang tua.
Sementara itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan negara-negara agar tidak mengamankan dosis vaksin untuk warganya sendiri seperti yang telah dilakukan AS dan China.
Hal itu disebut sebagai nasionalisme vaksin. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judulBayi dan Anak-anak Tak Akan Dapatkan Vaksin Covid-19? Mengapa?