GridStar.ID - Sekitar satu bulan yang lalu komedian Nunung dikabarkan positif Covid-19.
Ia pun sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pasar Minggu selama beberapa hari.
Nunung menjalani perawatan di rumah sakit selama 10 hari kemudian melakukan karantina mandiri di rumah selama 7 hari.
Beruntung ia bisa sembuh dengan waktu yang cukup singkat dan kini bisa beraktifitas seperti biasanya.
Setelah bisa kembali bekerja, Nunung pun menceritakan pengalamannya yang kurang menyenangkan saat terpapar Covid-19 kepada Sule.
"Bener mami (Nunung) itu positif (Covid-19)?" tanya Sule.
"Positif, saya positif (Covid-19)," aku Nunung.
Sule yang awalnya tak percaya kembali diyakinkan oleh Nunung.
"Serius, serius. Kalau nggak serius nggak mungkin saya di rumah sakit sampai 10 hari. Saya di rumah sakit dan dinyatakan memang positif," tegas Nunung.
Meski dia tak mengalami gejala seperti pasien Covid-19.
"Kan saya swab kan. Kan saya di sini (studio Trans TV) kan tiba-tiba hari itu, saya nggak ada gejala sama sekali, makanya saya tenang-tenang aja. Nggak sesek, nggak panas, nggak batuk, pokoknya semua gejala nggak ada," jelas Nunung.
Namun selang sehari, ia kehilangan kemampuan indera penciuamannya, dan akhirnya ia direkomendasikan untuk kembali melakukan swab.
"Terus tiba-tiba pas saya dateng ke sini, Le (Sule), udah mau syuting itu. Aku kan biasanya dateng pertama (ke lokasi syuting). Kok tiba-tiba aku nggak bisa nyium bau apa-apa ya. Terus aku mulai panik.
Terus aku telepon Bu Kristin. 'Bu, aku kok nggak bisa nyium apa-apa ya. Aku takut ini, aku pulang aja ya.' 'Ya udah Mbak Nunung kamu swab aja besok'. Dikasih surat rekomendasi dari Trans, aku swab paginya. Sore keluar hasilnya positif," tambahnya.
Melihat hasil tes tersebut Nunung mengaku tak terima, terlebih lagi dirinya telah melakukan berbagai protokol kesehatan yang disarankan.
"Nggak terima, Le. Aku nggak terima banget dan aku syok. Aku nangis. Maksudnya tu aku udah bener-bener yang menjaga protokol.
Udah pakai masker, udah nyuci, udah jaga jarak. Aku nggak pernah pergi ke tempat rame-rame," ungkap Nunung.
Saat akan melakukan perawatan di rumah sakit, pengalaman kurang menyenangkan lainnya diterima Nunung.
Ia sempat ditolak di banyak rumah sakit yang ada di Jakarta.
"Nyari rumah sakit seluruh Jakarta itu nolak semua, Le. Akhirnya aku dibantu sama salah satu perawat baik yang kenal aku, biasanya nanganin keluarga aku kan. Di Pasar Minggu lah akhirnya di rumah sakit negeri di sana.
"Masuknya memang harus rame-rame gitu. Dan itu aku di UGD sampai berapa hari nunggu dapet kamar gitu. Memang di Rumah Sakit Pasar Minggu itu khusus Covid ya, nggak nerima pasien lain.
Ya udah, Le, di UGD itu aku lihat uuuuu (berderet) banyak banget (pasien Covid-19). Udah ada yang pakai alat, alhamdulillah aku karena nggak sesek duduk aja diem," terangnya.
Beruntung setelah dirinya bisa mendapatkan perawatan di rumah sakit selama beberapa hari, ia telah dinyatakan negatif Covid-19.
"Aku cuma diem aja, berdoa, nangis, 'Ya Allah kenapa ya, yang saya takutkan kok (kejadian)'. Aku parno banget," ujarnya.
"Alhamdulillah ini udah negatif," pungkasnya. (*)