Ia sempat ditolak di banyak rumah sakit yang ada di Jakarta.
"Nyari rumah sakit seluruh Jakarta itu nolak semua, Le. Akhirnya aku dibantu sama salah satu perawat baik yang kenal aku, biasanya nanganin keluarga aku kan. Di Pasar Minggu lah akhirnya di rumah sakit negeri di sana.
"Masuknya memang harus rame-rame gitu. Dan itu aku di UGD sampai berapa hari nunggu dapet kamar gitu. Memang di Rumah Sakit Pasar Minggu itu khusus Covid ya, nggak nerima pasien lain.
Ya udah, Le, di UGD itu aku lihat uuuuu (berderet) banyak banget (pasien Covid-19). Udah ada yang pakai alat, alhamdulillah aku karena nggak sesek duduk aja diem," terangnya.
Beruntung setelah dirinya bisa mendapatkan perawatan di rumah sakit selama beberapa hari, ia telah dinyatakan negatif Covid-19.
"Aku cuma diem aja, berdoa, nangis, 'Ya Allah kenapa ya, yang saya takutkan kok (kejadian)'. Aku parno banget," ujarnya.
"Alhamdulillah ini udah negatif," pungkasnya. (*)