Follow Us

32 Tahun Memimpin Tanah Air, Prediksi Soeharto Soal Nasib Indonesia Tahun 2020 dalam Pidatonya Mulai Terbukti, Apa Itu?

Yulia Susanti - Rabu, 30 September 2020 | 21:00
32 Tahun Memimpin Tanah Air, Prediksi Soeharto Soal Nasib Indonesia Tahun 2020 dalam Pidatonya Mulai Terbukti, Apa Itu?
Istimewa via Tribunnews.com

32 Tahun Memimpin Tanah Air, Prediksi Soeharto Soal Nasib Indonesia Tahun 2020 dalam Pidatonya Mulai Terbukti, Apa Itu?

GridStar.ID - Sosok Soeharto alias mantan presiden RI melegenda di Indonesia.Soeharto menjadi satu-satunya presiden yang menjabat selama 32 tahun.Dalam pidatonya ia kerap menyampaikan prediksi tanah air di masa depan.

Baca Juga: Dulu Terkenal Lantaran Kecantikan dan Kariernya yang Cemerlang di Dunia Hiburan, Begini Kabar Artis 80an Ini yang Pilih Jadi PolitisiSalah satunya adalah prediksi Soeharto yang meramalkan nasib Republik Indonesia di abad ke 21.Kala itu, Soeharto meramalkan kondisi Indonesia di tahun 2020 yang akhirnya mulai terbukti benar.Padahal ramalan Soeharto itu diungkapnya 25 tahun yang lalu, pada tahun 1995.Baca Juga: Gibran Rakabuming Putra Sulung Jokowi Digadang-gadang Nyalon Wali Kota Tanpa Lawan, Rocky Gerung Komentar: Otak Kosong vs Kotak Kosong

Ramalan Soeharto terdapat dalam buku "Sisi Lain Istana Dari Zaman Bung Karno sampai SBY", karangan J Osdar.Dalam buku yang terbit pada tahun 2014 itu, Osdar mengungkapkan jika ramalan tersebut disampaikan Soeharto pada 5 September 1996.Tepatnya, saat menyampaikan pidato pembukaan Pekan Kerajinan Indonesia ke-7, di Istana Negara, Jakarta.

Baca Juga: Kepergok Cium Tommy Soeharto, Catherine Wilson Pernah Dilaporkan Atas Pencemaran Nama Baik oleh Sosok Ini, Setelah Sebelumnya Sedang Bersama Pangeran CendanaSaat itu, Soeharto meramalkan pada abad ke-21 peranan utama dalam kehidupan, dan pembangunan bangsa Indonesia terletak di tangan rakyat."Beberapa tahun lagi abad ke-20 akan kita tinggalkan dan kita akan memasuki abad ke-21.Berbeda dengan abad ke-20, abd ke-21 yang akan datang adalah zaman yang mengharuskan semua bangsa meningkatkan kerja sama yang erat.Baca Juga: Tommy Soeharto Komentar Hasil Pemilu 2019 Tidak Demokratis, Sosok Ini Skakmat Pakai Kata-Kata Menohok: Pemilu Zaman Saya Pemenangnya Hanya Satu Orang

Di lain pihak, juga merupakan zaman yang penuh dengan persaingan yang ketat," tulis Osdar menirukan ucapan Soeharto saat itu.Lebih lanjut, menurut Soeharto saat itu pada tahun 2003 kawasan Asia Tenggara akan menjadi kawasan perdagangan bebas.Selain itu, pada tahun 2010, kawasan Asia Pasifik akan membuka diri bagi masuknya barang dan jasa dari negara-negara berkembang sebagai wujud kerja sama APEC.

Baca Juga: Jadi Madu Cucu Keluarga Cendana, Artis Cantik Ini Telan Pil Pahit Jadi Janda dan Dipisahkan dari Anak di Usia Belia Lantaran Istri Pertama Tak Terima Dipoligami"Tahun 2020 kita harus membukA lebar-lebar pasar kita bagi produk-produk negara maju."Perkembangan ini akan membawa pengaruh besar bagi kehidupan dan pembangunan bangsa kita," kata Soeharto.Soeharto seolah ingin menunjukkan pentingnya mengembangkan industri kecil dan kerajinan rakyat untuk menghadapi abad ke-21.Baca Juga: Bikin Merinding, Tersebar Video Rekaman Pidato Soeharto 25 Tahun Silam Soal Prediksi Nasib Indonesia di 2020, Bangsa Diminta Lakukan Hal Ini

Namun, dalam kenyataannya Soeharto jatuh sebelum memasuki abad ke-21.Soeharto seolah ingin menunjukkan pentingnya mengembangkan industri kecil dan kerajinan rakyat untuk menghadapi abad ke-21.Namun, dalam kenyataannya Soeharto jatuh sebelum memasuki abad ke-21.

Baca Juga: Bak Gagal Jadi Keluarga Cendana, Sampai Akhir Hayat Ibu Tien Soeharto Tak Sudi Akui Mayangsari Sebagai Mantu, Terbukti dari Foto Lawas Keluarga dan Senyum Sumringah Istri Soeharto yang Rangkul HalimahMeski masa kepimpinannya berakhir pada tahun 1998, siapa sangka Presiden Soeharto pernah meramalkan soal kondisi Indonesia di tahun 2020.Ya, ini terungkap lewat sebuah unggahan yang dibagikan Siti Hardijanti Rukmana atau yang akrab disapa Tutut Soeharto.Lewat Instagram pribadinya @tututsoeharto pada Kamis (21/11/2019), putri sulung Presiden Soeharto itu membagikan sebuah video singkat berisi pidato sang negarawan, dilansir dari Grid.ID.Baca Juga: Telan Pil Pahit Pundi-Pundi Triliunan Rupiah Digondol Mantan Suami, Begini Hidup Cucu Soeharto Setelah 3 Kali Kawin Cerai: Jalannya Memang Seperti Ini

Rupanya pidato tersebut disampaikan sang presiden tatkala menghadiri Pencanangan Gerakan Nasional Pelestarian dan Pengamalan Nilai Kepahlawanan di Surabaya pada 23 November 1995 silam.Bukan sembarangan, ucapan demi ucapan Presiden Soeharto dalam pidato tersebut seolah terasa bagaikan firasat.Bagaimana tidak, pidato tersebut nyatanya mampu memprediksi kondisi bangsa Indonesia 24 tahun setelahnya.

Baca Juga: Sampai Dijuluki Menteri Termiskin, Kisah Ironis Ir.Sutami Menteri PU dan Tenaga Listrik Era Soeharto yang Dicabut Listriknya karena Telat Bayar, Gedung DPR RI Jadi Bukti Kehebatan sang InsinyurDalam unggahannya, Tutut Soeharto menuliskan penjelasan singkat tentang apa yang disampaikan sang ayah dalam pidatonya.Tak main-main, Presiden Soeharto ternyata sudah memperingatkan soal hantaman globalisasi bahkan sejak tahun 1995!“Bapak sejak tahun 1995 sudah mengingatkan akan situasi globalisasi di mana banyak serbuan produk asing. Salah satu bentengnya adalah cinta produk dalam negeri, agar produsen dalam negeri tidak mati.”Baca Juga: Jadi Madu Cucu Keluarga Cendana, Artis Cantik Ini Telan Pil Pahit Jadi Janda dan Dipisahkan dari Anak di Usia Belia Lantaran Istri Pertama Tak Terima Dipoligami

“Mari kita hidupkan kembali nasionalisme kita, dengan mencintai, membeli dan menggunakan produk dalam negeri," tulis Tutut Soeharto di kolom caption, dikutip dari TribunJatim.com, Senin (27/1/2020).Seperti inilah isi pidato Presiden Soeharto di acara Pencanangan Gerakan Nasional Pelestarian dan Pengamalan Nilai Kepahlawanan di Surabaya pada 23 November 1995 silam.Di awal penuturan, sang presiden memperingatkan kaum muda untuk mencintai Tanah Air, khususnya produk dalam negeri.

Baca Juga: Tommy Soeharto Komentar Hasil Pemilu 2019 Tidak Demokratis, Sosok Ini Skakmat Pakai Kata-Kata Menohok: Pemilu Zaman Saya Pemenangnya Hanya Satu Orang“Anak-anak pelajar sekarang harus disiapkan sekarang untuk mencintai Tanah Air, untuk mencintai produk dalam negeri.”“Jika kelak di kemudian hari dalam rangka mempersiapkan kompetisi bersaing dengan negara besar lain kita masih kurang baik, kurang sempurna untuk menghadapi banjirnya daripada barang-barang itu.”“Maka hanya dengan mencintai Tanah Air maka para remaja yang akan hidup tahun 2020 akan menjadi benteng daripada kelangsungan hidup negara dan bangsa,” ungkapnya.

Source : GridPop.ID

Editor : Hinggar

Baca Lainnya

Latest