Pendaftaran Kartu Prakerja Tersisa 2 kali di Tahun Ini, Gelombang 9 Dibuka Siang Ini! Catat Waktu dan Cara Daftarnya

GridStar.ID - Pendaftaran kartu prakerja telah dibuka sebanyak 8 gelombang di tahun ini.

Rencananya pendaftaran akan dilakukan sebanyak 10 gelombang di tahun ini dengan kuota sebanyak 5,6 peserta.

Hingga pendaftaran gelombang ke 8 kemarin sudah ada sebanyak 4,6 juta orang telah lolos dan menjadi peserta kartu Prakerja.

Baca Juga: Hanya Tersisa 2 Gelombang Lagi! Pendaftaran Kartu Prakerja Akan Berhenti di Gelombang 10 Tahun Ini dan Sisa Kuota Tinggal 1 Juta

Kini hanya tersisa 2 gelombang pendaftaran tersisa untuk tahun ini.

Pendaftaran kartu prakerja gelombang 9 akan dibuka pada Kamis (17/09) siang ini pukul 12.00 WIB.

"Pembukaan gelombang 9 besok (Kamis) jam 12.00 WIB," kata Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 8 Hari Ini Mulai Dibuka, Ini Cara Daftarnya! Mudah kok!

Di gelombang ke 9 ini kuota yang disediakan sebanyak 800 ribu orang.

Dikutip dari Kompas.com, penerima kartu prakerja merupakan daftar kelompok prioritas yang diberikan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan BPJS Ketenagakerjaan.

Mereka yang lolos seleksi akan mendapatkan nomor kartu prakerja dan status saldo pada dashboard akun.

Baca Juga: Andalkan Program Jokowi Selama Pandemi, Peserta Kartu Prakerja Gigit Jari Dana Insentif Tak Kunjung Cair, Ini Kata Pihak Pemerintah

Namun jika mereka tidak lolos maka peserta akan mendapatkan notifikasi pada dashbord akun kartu prakerja.

Untuk mendaftar kartu prakerja, peserta diminta untuk mempersiapkan NK dan nomor KK yang sesuai.

Pendaftaran kartu Prakerja ini juga bisa dilakukan dengan dua cara secara daring atau offline.

Baca Juga: Tak Lolos di Gelombang Pertama? Cari Tahu Dulu Tes Kartu Prakerja hingga Insentif yang Diberikan, Bukan Uang Cuma-Cuma!

Secara online peserta bisa mendaftar melalui https://www.prakerja.go.id.

Untuk mereka yang ingin melakukan pendaftaran secara offline, calon peserta bisa melakukannya di Kementerian Ketenagakerjaan atau pemerintah daerah khususnya Dinas Ketenagakerjaan. (*)