Dia menyebut, Presiden Jokowi kecewa lantaran kinerja para menteri yang ada di Kabinet Indonesia Maju.
"Dalam reshuffle kali ini, sepertinya Jokowi kecewa dengan anak-anak milenial yang dimasukkannya dalam kabinet, sehingga reshuffle ini sekaligus akan mengevaluasi kinerja mereka," kata dia, dikutip TribunJabar.id dari Surya.co.id, Jumat (21/08).
Lebih lanjut dia mengatakan, reshuffle menteri akan dilakukan setelah ditetapkannya Panglima TNI yang baru.
Neta S Pane juga menyebut mengenai jumlah menteri dari latar belakang kepolisian akan bertambah dalam reshuffle ini.
“Rotasi dan pergantian kabinet sepertinya akan dilakukan Presiden Jokowi setelah pergantian Panglima TNI," ujar Neta S Pane.
"Sementara pergantian Kapolri akan dilakukan sesuai jadwal, yakni pensiunnya Jenderal Pol Idham Azis pada awal Januari 2021."
Menurutnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa adalah calon kuat untuk menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI.
Setelah pensiun sebagai Panglima TNI, Hadi disebut akan masuk ke dalam kabinet Jokowi.
“Semula pascadigeser dari Panglima TNI, Hadi akan istirahat sebagai Dubes RI di Perancis, tapi Jokowi tetap memintanya di Tanah Air untuk masuk ke kabinet,” ujar Neta S Pane dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/08).