Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ridwan Kamil Masuk Daftar Relawan Suntik Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac, sang Gubernur: Kalau Ada Reaksi ya Kami Harus Tanggung Jawab

Tiur Kartikawati Renata Sari - Sabtu, 22 Agustus 2020 | 11:02
Ridwan Kamil Masuk Daftar Relawan Suntik Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac, sang Gubernur: Kalau Ada Reaksi ya Kami Harus Tanggung Jawab
Kompas.com

Ridwan Kamil Masuk Daftar Relawan Suntik Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac, sang Gubernur: Kalau Ada Reaksi ya Kami Harus Tanggung Jawab

GridStar.ID - Ridwan Kamil dijadwalkan akan menjalani tahap uji klinis vaksin covid-19 pada Selasa, (25/08) mendatang.

Gubernur Jawa Barat ini akan menjadi salah satu relawan yang menjalani penyuntikan calon vaksin covid-19 buatan Sinovac yang bekerjasama dengan Bio Farma.

"Jadi hari Selasa (25/8/2020) mohon izin Pak Kasad, Pak Wakapolri, kami akan menjadi relawan di sana bersama masyarakat dan dilakukan penyuntikan vaksin," kata Emil ketika menerima kunjungan Kepala Staf TNI Angkatan Darat dan Wakapolri di Bandung, Jumat (21/8/2020).

Baca Juga: Dituding hanya Andalkan Vaksin Buatan China, Erick Thohir: Bio Farma Bukan Tukang Jahit Sinovac

Jelang penyuntikannya, Ridwan Kamil meminta dukungan agar semua proses berjalan lancar.

"Doakan lancar, karena kalau ada reaksi-reaksi ya kami harus bertanggung jawab dan juga menjadi kesaksian. Tapi sampai hari ini dari ratusan (relawan yang sudah divaksin), Alhamdulillah lancar," kata dia.

Adapun sebelumnya, Emil mengatakan keikutsertaaanya menjadi relawan adalah untuk memanajemen komunikasi publik dan mengurangi hoaks.

Baca Juga: Bak Angin Segar, Uji Klinis Selesai Januari 2021, Vaksin Virus Covid-19 dari Bio Farma Segera Bakal Diproduksi hingga 250 Juta Dosis!

Jika sudah lulus uji klinis tahap ketiga, sebagai relawan, Emil dapat membuktikan bahwa vaksin Covid-19 aman digunakan.

Sehingga, masyarakat tak perlu ragu divaksinasi jika uji klinis ketiga vaksin dari Sinovac berhasil dan diproduksi massal.

"Jadi biasanya vaksin itu tiga kali (uji klinis). Dua dites di negara produsennya, satu kali terakhir di negara yang akan membeli atau membutuhkan vaksin," kata dia saat itu.

Source : kompas

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x