Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

30 Tahun Lagi Jakarta Bakal Benar-benar Tenggelam, Ahli Higrologi Kecam Kelakuan Ilegal Rakyat Ini yang Jadi Sumber Biang Keladinya

Yulia Susanti - Minggu, 16 Agustus 2020 | 08:30
30 Tahun Lagi Jakarta Bakal Benar-benar Tenggelam, Ahli Higrologi Kecam Kelakuan Ilegal Rakyat Ini yang Jadi Sumber Biang Keladinya
Kompas.com/Ardito Ramadhan

30 Tahun Lagi Jakarta Bakal Benar-benar Tenggelam, Ahli Higrologi Kecam Kelakuan Ilegal Rakyat Ini yang Jadi Sumber Biang Keladinya

Seorang peneliti iklim lokal, Irvan Pulungan, khawatir suhu udara akan meningkat beberapa derajat dan permukaan laut akan terus bertambah tinggi hingga tahun-tahun mendatang.

Hal tersebut jelas merupakan malapetaka bagi kota padat penduduk sekaligus pusat pemerintahan Indonesia ini.

Dilansir dari New York Times, pemanasan global ternyata bukan satu-satunya penyebab di balik banjir besar yang menyerbu sebagian besar wilayah Jakarta pada tahun 2007.

Baca Juga: Kejaksaan Negeri Jakarta Barat Buka Suara soal Simpang Siur Foto Lucinta Luna Bebas dari Penjara, Abash Ungkap Kondisi Terkini Pacarnya yang Lebih Cantik Usai Dibui

Masalahnya, kota itu sendiri sedang 'menenggelamkan' dirinya.

Bahkan jika mau dihitung, Jakarta adalah kota yang tenggelam paling cepat dibandingkan kota besar lainnya di planet ini.

Bahkan lebih cepat daripada perubahan iklim yang menyebabkan laut naik.

Baca Juga: Resmi Sudah! Nikita Willy dan Indra Priawan Gelar Lamaran Hari Ini

Begitu cepat sehingga sungai bisa mengalir ke hulu dan hujan biasa bisa menyebabkan genangan air tinggi di mana saja.

Penyebab utamanya: warga Jakarta menggali sumur ilegal.

Menggali sumur ilegal seperti membuka saluran udara sebuah balon yang menahan kota ini di bawah permukaan tanah.

Baca Juga: Akhirnya! Nikita Willy dan Indra Priawan Resmi Gelar Prosesi Lamaran Hari Ini, Diadakan dengan Sederhana dan Tertutup, Begini Ruangannya

Source :GridHot.ID

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x